Definisi Akustik Kelautan
Akustik kelautan
merupakan teori yang membahas tentang gelombang suara dan perambatannya dalam
suatu medium air laut. Akustik kelautan merupakan satu bidang kelautan yang
mendeteksi target di kolom perairan dan
dasar perairan dengan menggunakan suara sebagai mediannya.
Permasalahan-permasalahan yang dibahas dalam akustik kelautan ini yaitu,
kecepatan gelombang suara, waktu (pada saat gelombang dipancarkan hingga
gelombang dipantulkan kembali), dan kedalaman perairan. Hal-hal yang mendasari
kita mempelajari akustik kelautan adalah laut yang begitu luas dan dalam
(dinamis), manusia sudah pernah ke planet terjauh tetapi belum pernah ke laut
terdalam, sehingga dibutuhkannya alat dan metode untuk melakukan pendeskripsian
kolom dan dasar laut, dan saat ini metode yang paling baik adalah dengan
menggunakan akustik.
Ø Sejarah
Perkembangan Akustik Kelautan
Pemahaman
fisik proses akustik maju cepat selama dan setelah Revolusi Ilmiah. Terutama
Galileo Galilei (1564-1642), tetapi juga Marin Mersenne (1588-1648) mandiri,
menemukan hukum lengkap bergetar string (menyelesaikan ilmu Pythagoras dan
mulai 2000 tahun sebelumnya). Galileo menulis gelombang yang dihasilkan oleh
getaran dari tubuh yang nyaring, dan menyebar melalui udara, yang di bawa ke
tympanum dari telinga stimulus yang menafsirkan pikiran sebagai suara. Sebuah
pernyataan yang luar biasa yang menunjuk awal fisiologis dan psikologis
akustik. Pengukuran eksperimental dari kecepatan suara di udara telah dilakukan
berhasil antara tahun 1630-1680 oleh sejumlah peneliti dan yang paling menonjol
Mersenne. Sementara itu Newton (1642-1727) meneliti yang hubungan untuk kecepatan
gelombang dalam zat padat landasan akustik fisik ( Principia, 1687).
Pada
abad ke-18 melihat kemajuan besar dalam akustik para matematikawan menerapkan
teknik baru kalkulus untuk menguraikan teori-teori propagasi gelombang suara.
Pada abad ke-19 tokoh utama akustik matematika Helmholtz dari Jerman,
mengkonsolidasi bidang akustik fisiologis, dan Rayleigh dari Inggris, yang
menggabungkan pengetahuan sebelumnya dengan penelitianya sendiri ke lapangan
dalam karya monumental-nya "Teori Sound ". Pada abad ke-19 juga,
Wheatstone, Ohm, dan Henry mengembangkan analogi antara listrik dan akustik.
Abad ke-20 melihat perkembangan aplikasi teknologi semakin tumbuh pesat.
Aplikasi tersebut pertama kali di aplikasikan melalui pekerjaan Sabine's ground
breaking dalam akustik arsitektur, diikuti Underwater akustik digunakan untuk
mendeteksi kapal selam pada Perang Dunia pertama. Rekaman suara dan telepon
memainkan peranan penting dalam transformasi global masyarakat. Pada dekade tahun tujuh puluhan
barulah secara intensif diterapkan dalam pendeteksian dan pendugaan stok ikan,
yakni dengan dikembangkannya analog echo-integrator dan echo counter.
Perkembangan yang menyolok ini tidak hanya di Inggris tetapi juga di Norwegia,
Amerika, Jepang, Indonesia, Jerman dan sebagainya.
Kemudian setelah diketemukan digital echo integrator dual
beam acoustic system, split beam acoustic system, quasy ideal beam system dan
aneka echo processor canggih lainnya, barulah ketelitian dan ketepatan
pendugaan stock ikan dapat ditingkatkan sehingga akhir-akhir ini peralatan
akustik menjadi peralatan standar dalam pendugaan stock ikan dan manajemen
sumberdaya perikanan.
Termasuk di Indonesia menggunakan teknologi akustik sangat
berkembang sampai saat ini, seperti hal nya teknologi akustik kelautan yang
sering di gunakan yaitu untuk peneltian di daerah perairan laut di Indonesia,
dan juga banyak teknologi akustik yang di gunakan untuk kegiatan Militer,
Biologi Kelautan, perkapalan, Pemetaan Oseanografi kelautan, industri ada beberapa alat teknologi akustik
kelautan yang di gunakan untuk pendeteksian bawah air adalah ECHOSOUNDER,
FISHFINDER, dan SONAR. Dari beberapa alat yang di gunakan mempunyai manfaat
untuk mempermudah unit penelitian laut beserta sumberdaya laut tersebut.
Manfaat akustik meliputi aplikasi dalam survei kelautan,
budidaya perairan, penelitian tingkah laku ikan, aplikasi dalam studi
penampilan dan selektivitas alat tangkap, bioakustik. Aplikasi
dalam survei kelautan untuk menduga spesies ikan, dengan akustik kita dapat
menduga spesies ikan yang ada di daerah tertentu dengan menggunakan pantulan
dari suara, semua spesies mempunyi target strengh yang berbeda-beda. Aplikasi
dalam dunia budidaya untuk pendugaan jumlah ekor, biomass dari
ikan dalam jaring/kurungan pembesaran untuk menduga ukuran dari individu ikan
dalam jaring kurungan,
memantau
tingkah laku ikan dengan acoustic tagging.
Aplikasi akustik dalam tingkah laku ikan meliputi pergerakkan
migrasi ikan dengan acoustic tagging, orientasi
target (tilt angle),
reaksi
menghindar terhadap gerak kapal survei dan alat tangkap, respon terhadap
rangsangan/stimuli cahaya, suara, listrik, hidrodinamika, komia, mekanik dan
sebagainya. Aplikasi dalam studi
penampilan dan selektivitas alat tangkap ikan meliputi pembukaan mulut trawl dan kedalaman, selektivitas
penagkapan dengan melihat ukuran ikan target.
Acoustic
System mulai dikenal dan populer dengan istilah SONAR (sound navigation and
ranging). ASDIC‘Allied Submarine Detection Investigation Committee‘ pada masa
Perang Dunia I (PD I). Lalu Acoustic System mulai dikembangkan oleh Inggris
pada masa pra-Perang Dunia II (PD II) dengan membuat ASDIC (Anti Sub-marine
Detection Investigation Committee) yang terbukti sangat berguna bagi. Angkatan
Laut Negara-negara Sekutu pada PD II. Setelah PD II berakhir, penggunaan
akustik semakin berkembang luas untuk tujuan damai dan ilmiah, antara lain
digunakan untuk; mempelajari proses perambatan suara pada medium air,
penelitian sifat-sifat akustik dan benda-benda yang terdapat pada suatu
perairan, komunikasi dan penentuan posisi di kolom perairan. Selanjutnya
perkembangan akustik semakin pesat pada awal dekade 70-an karena telah
ditemukan Echo Integrator yang dapat menghasilkan nilai absolut untuk pendugaan
dan estimasi bawah air.
Perkembangan akustik
kelautan yang makin intensif pada decade tahun 70 –an. Pada decade ini, ilmu
tentang akustik diterapkan dalam pendeteksian dan pendugaan stok ikan, yakni
dengan dikembangkannya analog echo-integrator dan echo counter. Perkembangan
ilmu tentang akustik ini dapat di lihat
di Negara Inggris dan di beberapa
Negara lain seperti Norwegia, Amerika, Jepang, Jerman dan sebagainya.
Perkembangan selajutnya
adalah diketemukannya digital echo integrator dual beam acoustic system, split beam
acoustic system, quasy ideal beam system dan aneka echo processor canggih
lainnya, barulah ketelitian dan ketepatan pendugaan stock ikan dapat
ditingkatkan sehingga akhir-akhir ini peralatan akustik menjadi peralatan
standar dalam pendugaan stock ikan dan manajemen sumberdaya perikanan.
Pada saat sekarang ilmu
akustik di manfaatkan untuk aplikasi dalam survei kelautan, budidaya perairan,
penelitian tingkah laku ikan, aplikasi dalam studi penampilan dan selektivitas
alat tangkap, bioakustik. Aplikasi dalam survei kelautan,
dengan akustik kita dapat menduga spesies ikan yang ada di daerah tertentu
dengan menggunakan pantulan dari suara, semua spesies mempunyi target strengh
yang berbeda-beda. Aplikasi dalam dunia budidaya untuk pendugaan jumlah ekor, biomass
dari ikan dalam jaring/kurungan pembesaran untuk menduga ukuran dari individu
ikan dalam jaring kurungan, memantau tingkah laku ikan dengan acoustic tagging.
Ø Macam-
Macam Akustik
·
Akustik pasif merupakan suatu aksi
mendengarkan gelombang suara yang datang dari berbagai objek pada kolom
perairan, biasanya suara yang diterima pada frekuensi tertentu ataupun
frekuensi yang spesifik untuk berbagai analisis. Pasif akustik dapat digunakan untuk
mendengarkan ledakan bawah air (seismic), gempa bumi, letusan gunung berapi,
suara yang dihasilkan oleh ikan dan hewan lainnya, aktivitas kapal-kapal
ataupun sebagai peralatan untuk mendeteksi kondisi di bawah air (hidroakustik
untuk mendeteksi ikan).
·
Akustik aktif memiliki arti yaitu dapat
mengukur j arak dari objek yang dideteksi dan ukuran relatifnya dengan
menghasilkan pulsa suara dan mengukur waktu tempuh dari pulsa tersebut sejak
dipancarkan sampai diterima kembali oleh alat serta dihitung berapa amplitudo
yang kembali. Akustik aktif memakai
prinsip dasar SONAR untuk pengukuran bawah air. Akustik aktif seperti
split-beam system dapat mendeteksi organisme yang berukuran kecil
(contoh:krill), dengan tanpa batasan ukuran. Posisi dari ikan dapat dideteksi
secara akurat dengan menggunakan split beam system, dapat juga digunakan untuk
menghitung target strength, kecepatan jelajah serta arah pergerakan dari suatu objek.
Dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, ilmu akustik juga berkembang
sejalan dengan kebutuhan manusia. Arah
penelitian dari akustik aktif termasuk penemuan multibeam, multi-frekuensi, dan
“high frequency imaging system”
Ø Manfaat
akustik
·
Dapat mengetahui daerah diduga mempunyai
kelimpahan/kepadatan ikan yang tinggi.
·
Memberikan Informasi kepada Nelayan
setempat sekaligus mengevaluasi kinerja unit penangkapan yang digunakan
sehingga dapat dihasilkan hasil tangkapan yang optimum.
·
Memberikan informasi kepada pelayaran
agar terhindar dari bahaya-bahaya kapal kandas dikarenakan dangkalnya suatu
perairan.
·
Dapat mempermudah unit penelitian laut
beserta sumberdaya laut tersebut.
Keunggulan Metode Akustik
·
Berkecepatan tinggi (great speed), à
“quick assessment method” ----- manual
·
Estimasi stok ikan secara langsung
(direct estimation) ----- tanpa analisis parameter lingkungan
·
Memungkinkan memperoleh dan memproses
data secara real time
·
Akurasi dan ketepatan tinggi (accuracy
and precision).
·
Tidak berbahaya atau merusak karena tidak
menyentuh objek
·
Bisa digunakan jika metode lain tidak
bisa / tidak mungkin dilakukan.
Penerepan Teknologi Akustik
·
Di bidang kelautan penerapan teknologi
akustik bawah air misalnya untuk
eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya non-hayati seperti :
·
Pengukuran kedalaman dasar laut
(Bathymetry)
·
Pengidentifikasian jenis-jenis lapisan
sedimen dasar laut (Subbottom Profilers)
·
Pemetaan dasar laut (Sea bed Mapping)
·
Pemetaan habitat dasar laut (Habitat
Mapping)
·
Pencarian kapal-kapal karam di dasar
laut
·
Penentuan jalur pipa dan kabel dibawah
dasar laut
·
Analisa dampak lingkungan di dasar laut
Untuk megetahui jarak
suatu objek maka terlebih dahulu menentukan ukan selang waktu antara gelombang
suara yang dipancarkan dengan gelombang suara yang diterima, sehingga
transducer dapat memperkirakan jarak dan orientasi dari suatu objek yang
dideteksi dengan rumus berikut:
Jarak = (Kecepatan
suara x waktu)/2
Instrument yang biasa digunakan dalam
akustik antara lain ADCP (Acoustic Doppler Currents Profiler) yang berfungsi
untuk mengukur arus dengan prinsip Doppler dan CTD (Conductivity, Depth,
Temperature) yang berfungsi untuk mengukur konduktivitas, kedalaman dan suhu
perairan.
Ø PENERAPAN
TEKNOLOGI AKUSTIK BAWAH AIR UNTUK EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI SUMBERDAYA
NON-HAYATI LAUT
· Pengukuran
Kedalaman Dasar Laut (Bathymetry)
Pengukuran kedalaman
dasar laut dapat dilakukan dengan Conventional Depth Echo Sounder dimana
kedalaman dasar laut dapat dihitung dari perbedaan waktu antara pengiriman dan
penerimaan pulsa suara. Dengan pertimbangan sistim Side-Scan Sonar pada saat
ini, pengukuran kedalaman dasar laut (bathymetry) dapat dilaksanakan
bersama-sama dengan pemetaan dasar laut (Sea Bed Mapping) dan
pengidentifikasian jenis-jenis lapisan sedimen dibawah dasar laut (subbottom
profilers).
· Pengidentifikasian
Jenis-jenis Lapisan Sedimen Dasar Laut (Subbottom Profilers)
Seperti telah
disebutkan diatas bahwa dengan teknologi akustik bawah air, peralatan side-scan
sonar yang mutahir dilengkapi dengan subbottom profilers dengan menggunakan
prekuensi yang lebih rendah dan sinyal impulsif yang bertenaga tinggi yang
digunakan untuk penetrasi kedalam lapisan-lapisan sedimen dibawah dasar laut.
Dengan adanya klasifikasi lapisan sedimen dasar laut dapat menunjang dalam
menentukkan kandungan mineral dasar laut
dalam. Dengan demikian teknologi akustik bawah air dapat menunjang esplorasi
sumberdaya non hayati laut.
· Pemetaan
Dasar Laut (Sea bed Mapping)
Dengan teknologi side-scan sonar dalam pemetaan
dasar laut, dapat mengahsilkan tampilan peta dasar laut dalam tiga dimensi.
Dengan teknologi akustik bawah air yang canggih ini dan dikombinasikan dengan
data dari subbottom profilers, akan diperoleh peta dasar laut yang lengkap dan
rinci. Peta dasar laut yang lengkap dan rinci ini dapat digunakan untuk
menunjang penginterpretasian struktur geologi bawah dasar laut dan kemudian
dapat digunakan untuk mencari mineral bawah dasar laut.
· Pencarian
kapal-kapal karam didasar laut
Pencarian kapal-kapal
karam dapat ditunjang dengan teknologi side-scan sonar baik untuk untuk kapal
yang sebagian terbenam di dasar laut ataupun untuk kapal yang keseluruhannya
terbenam dibawah dasar laut. Dengan teknologi ini, lokasi kapal karam dapat
ditentukan dengan tepat. Teknologi akustik bawah air ini dapat menunjang
eksplorasi dan eksploitasi dalam bidang Arkeologi bawah air (Underwater
archeology) dengan tujuan untuk mengangkat dan mengidentifikasikan kepermukaan
laut benda-benda yang dianggap bersejarah.
·
Penentuan jalur pipa dan kabel dibawah
dasar laut.
Dengan diperolehnya
peta dasar laut secara tiga dimensi dan ditunjang dengan data subbottom
profiler, jalur pipa dan kabel sebagai sarana utama atau penunjang dapat
ditentrukan dengan optimal dengan mengacu kepada peta geologi dasar laut. Jalur
pipa dan kabel tersebut harus melalui jalur yang secara geologi stabil, karena
sarana-sarana tersebut sebagai penunjang dalam eksplorasi dan eksploitasi di
Laut.
·
Analisa Dampak Lingkungan di Dasar Laut
Teknologi akustik bawah air Side-Scan Sonar ini dapat
juga menunjang analisa dampak lingkungan di dasar laut. Sebagai contoh adalah
setelah eksplorasi dan ekploitasi sumber daya hayati di dasar laut dapat
dilakukan, Side-Scan Sonar dapat digunakan untuk memonitor perubahan-perubahan
yang terjadi disekitar daerah eksplorasi tersebut. Pemetaan dasar laut yang
dilakukan setelah eksplorasi sumber daya non-hayati tersebut, dapat menunjang
analisa dampak lingkungan yang telah terjadi yang akan terjadi.
Referensi
https://arohmangusti.wordpress.com/2012/12/11/akustik-kelautan/
https://infoperikanan.wordpress.com/2010/08/28/peranan-teknologi-akustik-bawah-air-hydroacoustics-dalam-ekplorasi-dan-eksploitasi-sumberdaya-laut-dan-perikanan/
http://mulaidengankanan.blogspot.co.id/2012/10/sejarah-akustik-kelautan.html
Wah sangat bermanfaat, terima kasih gan 😊😊
BalasHapusTerima kasih atas informasinya😁😁
BalasHapussangat bermanfaat, terima kasih gan
BalasHapusagen judi
agen togel
judi togel
togel online
togel singapura
togel hongkong
agen judi togel
judi togel online
judi togel singapura
agen togel singapura
agen togel hongkong
togel online hongkong
togel online singapura
judi togel hongkong
ijin share. trims gan
BalasHapusagen togel terpercaya
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya
hmmmm menarik juga ya gan akustiknya. Ijin share gan. Thanks
BalasHapusPROMO POIN REWARD
JUDI TOGEL
JUDI BOLA
JUDI TOGEL SINGAPORE
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya